Kamis, 26 Februari 2015
MENCARI BELAHAN JIWA
Beberapa waktu lalu teman ku mengerutu, wajahnya murung, kutanya mengapa?
dia katakan kalau dia kesal karena saat orang tuanya menelpon selalu menyindinya dengan mengatakan banyaknya undangan pernikahan yang harus dihadiri, sia A, si B, C, dan sampai si,Z semua sudah menikah. Temanku sedih jika orang tua bertanya kamu tunggu apa lagi?
Dan mulailah si temanku itu bingung menjawab, bukan tidak ingin menikah, tapi sejauh ini belum ada yang sepenuhnya ingin menikahinya atau benar benar serius berkomitmen untuk menikah secepatnya. Beberapa kali ada sosok yang datang mewarnai hari harinya tapi cuma numpang hidup, atau parasit-parasit yang memanfaatkannya karena dia sudah bekerja.
Bahkan ada orang tua mantan kekasihnya yang meminjam uang padanya dengan sedikit memaksa hingga dia merelakan cicinnya untuk dijual. Dan sampai hari ini tak ada gantinya.
Sebagai seorang teman ,aku hanya bisa menasehatinya untuk SABAR. Karena Allah mengatakan wanita baik-baik untuk laki-laki baik baik.Tapi katanya kata itu udah sering didengarnya. Dia sudah lelah dengan posisinya yang disudutkan dengan pertanyaan tersebut hingga dia mulai malas menghadiri acara keluarga yang mana banyak keluarganya berkumpul.
Aku sangat yakin, apa yang dialami temanku ini banyak dialami oleh para jomlo seantero negeri ini.
Aku jadi ingat salah satu temanku yang juga jomlo sering memasang status "semoga malam ini hujan" disetiap malam minggu.entah apa tujuan nya?
Betapa galaunya mereka yang belum menemui belahan jiwanya.
Seolah hidup begitu sepi tak bearti, apa lagi melihat teman-temannya sudah mengendong buah hati mereka.sungguh perasaan para jomlo begitu teriris melihat foto pernikahan teman atau kerabatnya.
Orang yang belum pernah menikah mungkin hanya membayangkan hal yang indah saat menempuh biduk rumah tangga. Menjadi raja dan ratu sehari sungguh didambakan hingga mati matian mempersiapkan acara pernikahan yang begitu woww, mewah,mengesankan dan spektakuler, yang nantinya menjadi beban finansial kedepannya karena harus bayar hutang biaya pernikahan.mereka kurang mempersiapkan bekal yang penting dalam persiapan sebuah rumah tangga. Lupa inti dan tujuan dari rumah tangga itu sendiri. Yaitu mengharap ridho Allah SWT. Terutama saat mencari atau memilih dengan siapa kita memutuskan untuk menikah.
Ingat walau jodoh ditangan Tuhan, tapi keputusan mutlak untuk memilih dengan siapa anda menikah itu sepenuhnya ada ditangan anda.
Allah mengatakan wanita baik-baik pasangannya dengan laki-laki baik-baik. Penzina dengan penzina. Jadi sangat jelas kalau kita ingin mendapatkan pasangan yang baik kita harus memperbaiki diri juga. sejahat apa pun manusia, pasti ia menginginkan pasangan yang baik untuk mendampinginya.
Jangan memimpikan mendapat istri/suami yang sholeh kalau kita sendiri tidak sholeh. Jadi ayolah teman-temanku yang masih sendiri ,ayo bangkit, tinggalkan lagu lagu yang menggalaukanmu,tontonan yang menggundahkan mu , dengan melakoni ibadah ibadah wajib dan sunnah, memperbaiki diri, menyiapkan diri menjadi istri dan suami yang sholeh sholeha.
Karena memasuki biduk rumah tangga itu tak selalu seindah yang dibayangkan saat pacaran( bagi yangernah pacaran)Saat pacaran belum pernah terbayang bagaimana harus membayar kontrakan, rekening listrik, rekening air, popok, susu...
Bahkan lebih kompleks dari itu, bagaimana memenej waktu, setia pada pasangan, rasa pengertian, tanggung jawab, sabar, mengecilkan ego, yang secara kongkret harus dipraktekkan setiap saat.ini tidak mudah kawan jika tidak ada ilmunya.
Lihatlah berapa banyak rumah tangga yang tidak mampu bertahan karena pondasi yang mereka bangun bukan tujuannya untuk mendapatkan ridho Allah.
Pondasi yang dibangun cuma karena harta, pangkat, jabatan, atau sekedar bersenang- senang bahkan yang paling tragis untuk menutup aib keluarga.nauzubilahiminzalik.
Dan aku doakan untuk teman-taman yang merindukan kehadiran belahan jiwanya, semoga Allah segera mempertemukan jodoh terbaik untukmu, dan semoga bahagia didunia dan akhirat. Amin.
Ditulis oleh Bu Susanti
selengkapnya [...]
dia katakan kalau dia kesal karena saat orang tuanya menelpon selalu menyindinya dengan mengatakan banyaknya undangan pernikahan yang harus dihadiri, sia A, si B, C, dan sampai si,Z semua sudah menikah. Temanku sedih jika orang tua bertanya kamu tunggu apa lagi?
Dan mulailah si temanku itu bingung menjawab, bukan tidak ingin menikah, tapi sejauh ini belum ada yang sepenuhnya ingin menikahinya atau benar benar serius berkomitmen untuk menikah secepatnya. Beberapa kali ada sosok yang datang mewarnai hari harinya tapi cuma numpang hidup, atau parasit-parasit yang memanfaatkannya karena dia sudah bekerja.
Bahkan ada orang tua mantan kekasihnya yang meminjam uang padanya dengan sedikit memaksa hingga dia merelakan cicinnya untuk dijual. Dan sampai hari ini tak ada gantinya.
Sebagai seorang teman ,aku hanya bisa menasehatinya untuk SABAR. Karena Allah mengatakan wanita baik-baik untuk laki-laki baik baik.Tapi katanya kata itu udah sering didengarnya. Dia sudah lelah dengan posisinya yang disudutkan dengan pertanyaan tersebut hingga dia mulai malas menghadiri acara keluarga yang mana banyak keluarganya berkumpul.
Aku sangat yakin, apa yang dialami temanku ini banyak dialami oleh para jomlo seantero negeri ini.
Aku jadi ingat salah satu temanku yang juga jomlo sering memasang status "semoga malam ini hujan" disetiap malam minggu.entah apa tujuan nya?
Betapa galaunya mereka yang belum menemui belahan jiwanya.
Seolah hidup begitu sepi tak bearti, apa lagi melihat teman-temannya sudah mengendong buah hati mereka.sungguh perasaan para jomlo begitu teriris melihat foto pernikahan teman atau kerabatnya.
Orang yang belum pernah menikah mungkin hanya membayangkan hal yang indah saat menempuh biduk rumah tangga. Menjadi raja dan ratu sehari sungguh didambakan hingga mati matian mempersiapkan acara pernikahan yang begitu woww, mewah,mengesankan dan spektakuler, yang nantinya menjadi beban finansial kedepannya karena harus bayar hutang biaya pernikahan.mereka kurang mempersiapkan bekal yang penting dalam persiapan sebuah rumah tangga. Lupa inti dan tujuan dari rumah tangga itu sendiri. Yaitu mengharap ridho Allah SWT. Terutama saat mencari atau memilih dengan siapa kita memutuskan untuk menikah.
Ingat walau jodoh ditangan Tuhan, tapi keputusan mutlak untuk memilih dengan siapa anda menikah itu sepenuhnya ada ditangan anda.
Allah mengatakan wanita baik-baik pasangannya dengan laki-laki baik-baik. Penzina dengan penzina. Jadi sangat jelas kalau kita ingin mendapatkan pasangan yang baik kita harus memperbaiki diri juga. sejahat apa pun manusia, pasti ia menginginkan pasangan yang baik untuk mendampinginya.
Jangan memimpikan mendapat istri/suami yang sholeh kalau kita sendiri tidak sholeh. Jadi ayolah teman-temanku yang masih sendiri ,ayo bangkit, tinggalkan lagu lagu yang menggalaukanmu,tontonan yang menggundahkan mu , dengan melakoni ibadah ibadah wajib dan sunnah, memperbaiki diri, menyiapkan diri menjadi istri dan suami yang sholeh sholeha.
Karena memasuki biduk rumah tangga itu tak selalu seindah yang dibayangkan saat pacaran( bagi yangernah pacaran)Saat pacaran belum pernah terbayang bagaimana harus membayar kontrakan, rekening listrik, rekening air, popok, susu...
Bahkan lebih kompleks dari itu, bagaimana memenej waktu, setia pada pasangan, rasa pengertian, tanggung jawab, sabar, mengecilkan ego, yang secara kongkret harus dipraktekkan setiap saat.ini tidak mudah kawan jika tidak ada ilmunya.
Lihatlah berapa banyak rumah tangga yang tidak mampu bertahan karena pondasi yang mereka bangun bukan tujuannya untuk mendapatkan ridho Allah.
Pondasi yang dibangun cuma karena harta, pangkat, jabatan, atau sekedar bersenang- senang bahkan yang paling tragis untuk menutup aib keluarga.nauzubilahiminzalik.
Dan aku doakan untuk teman-taman yang merindukan kehadiran belahan jiwanya, semoga Allah segera mempertemukan jodoh terbaik untukmu, dan semoga bahagia didunia dan akhirat. Amin.
Ditulis oleh Bu Susanti
Selasa, 10 September 2013
TUGAS SEKRETARIS
Tugas seorang sekretaris adalah membantu
pimpinan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan teknis, tetapi cukup penting
artinya bagi pimpinan. Seorang pimpinan akan sangat memerlukan bantuan
sekretaris dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kantor seperti :
1.
Menerima tamu
2.
Menerima telepon
3.
Mengambil dikte dan melatinkan
4.
Menyimpan surat
Untuk itu
seorang pemimpin mengharapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh seorang
sekretaris akan berbeda tergantung dari bidang usaha yang diberikan oleh
pimpinan misalnya direktur dari perusahaan percetakan akan berbeda dengan
lembaga bantuan hukum. Seorang
sekretaris harus selalu berusaha untuk mencari cara-cara yang baik untuk
menumbuhkan hubungan dan kerja sama yang baik antara sekretaris dengan
pimpinannya dalam batas-batas kedinasan.
Pada dasarnya tugas-tugas sekretaris meliputi :
1. Tugas-tugas Rutin
Yaitu tugas-tugas umum yang dikerjakan oleh
sekretaris setiap harinya tanpa menunggu instruksi dari pimpinan atau tanpa
menunggu waktu sudah harus dilaksanakan sesuai dengan yang telah diterapkan.
Tugas ini meliputi:
a.
Membuka
surat.masuk untuk pimpinan
b.
Menerima
dikte.
d.
Menerima
dan melayani telepon serta menelpon.
e.
Menata
arsip/surat.
f.
Menyusun
dan membuat surat untuk kepentingan pimpinan (korespondensi)
g.
Mengurus
dan mengendalikan surat
h.
Menyiapkan
pembuatan laporan
i.
Menyusun
dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.
j.
Mengelola
kas kecil
k.
Menjaga
kebersihan dan kerapihan kantor untuk menciptakan kenyamanan kerja
2. Tugas-tugas khusus
Tugas-tugas ini tidak selalu setiap hari
dilaksanakan oleh sekretaris tetapi hanya dilaksanakan bila diperintahkan
langsung/ instruksi khusus oleh pimpinan kepada sekretaris dengan
penyelesaiannya secara khusus. Jadi yang dimaksud tugas disini adalah pekerjaan
yang hanya kadang-kadang dihadapi akan tetapi harus dilaksanakan sebaik-baiknya
dan adanya unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris mampu menyimpan rahasia
perusahaan.juga pimpinan beranggapan
bahwa untuk tugas tertentu sekretaris dianggap sudah menguasai sehingga
pimpinan memberikan kepercayaan kepada sekeretaris untuk menyelesaikan tugas
tersebut Tugas ini meliputi:
a. Menyiapkan rapat dan membuat notulen
b. Mengonsep surat perjanjian kerjasama
dengan relasi atau instansi luar.
c. Menyusun surat rahasia (confidential).
d. Menyiapkan perjalanan dinas pimpinan (
pemesanan tiket, booking hotel, menyusun agenda perjalanan pimpinan sampai
mencatat pengeluaran biaya perjalanan dinas )
f. Menyusun makalah, pidato untuk pimpinan
g. Mengurus masalah dengan bank
h. Mendatangi perusahaan lain atau instansi
pemerintahuntuk mencari informasi atau menyampaikan informasi
i.
Pembelian
kado atau cindera matauntuk klien pada even-even tertentu.
3. Tugas-tugas istimewa
Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan,
antara lain:
a. Membetulkan letak atau posisi alat tulis
pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan.
b. Bertindak sebagai penghubung untuk
meneruskan informasi kepada relasi.
c. Mewakili seseorang menerima sumbangan
untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya.
d. Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau
asuransi dari suatu badan atau instansi.
e. Memeriksa hasil pengumpulan dana atau uang
muka dari instansi yang diberikan sebagai dana kesejahteraan.
f. Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai
pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis.
g. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor,
mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan
alat-alat dan sarana kantor.
4. Tugas Sosial
b. Mengatur penyelenggaraan resepsi
untuk kantor pimpinan beserta pengurusan undangannya.
c. Menyampaikan ucapan selamat atau
menyatakan bela sungkawa kepada relasi atas nama pimpinan
5. Tugas Keuangan
Biasanya sekretaris mengurusi keuangan yang dinamakan petty cash
(uang cadangan/kas kecil). Tugas keuangan ini antara lain:
a. Menangani urusan keuangan pimpinan
di Bank, misalnya: penyampaian penyimpanan uang di Bank, penarikan cek,
pengambilan uang dari Bank.
b. Membayar rekening-rekening, pajak,
sumbangan dana atas nama pimpinan.
c. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari
untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
6. Tugas Resepsionis
Tugas
sekretaris sebagai resepsionis, yaitu:
a. Menerima dan menjawab telepon serta
mencatat pesan-pesan lewat telepon.
b. Menerima tamu yang akan bertemu dengan
pimpinan.
c. Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
d. Menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.
7. Tugas insidental
Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin
dilakukan oleh sekretaris meliputi:
b. Membuat ikhtisar dari berita-berita dan
karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur, dan media-media lain
yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan.
c. Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal:
brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
d. Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi
atau pertemuan.
8. Tugas sekretaris dalam Business Meeting
(pertemuan bisnis)
Pertemuan bisnis (Business Meeting) ini
terjadi ketika dua orang atau lebih saling menerima dan memberi sesuatu berupa
informasi, menyimak kembali kemajuan, memecahkan masalah dan menciptakan yang
baru. Tugas inilah yang cukup berat dan melelahkan bagi sekretaris untuk
mengorganisir pertemuan-pertemuan tersebut.
9. Tugas kreatif
Tugas atas prakarsa sendiri sendiri yakni tanpa
diminta oleh pimpinan, tugas ini hasil pertimbangan sekretaris tentang perlu
tidaknya sesuatu dikerjakan sehingga dapt membantu, meringankan beban pekerjaan
pimpinan tugas kreatif meliputi
a. Membuat perencanaan kerja
b. Mempelajari pengetahuan tentang bank
c. Mempelajari pengetahuan tentang kas kecil
d. Pemantapan kepribadian
e. Efisinsi kerja
f. Pengembangan diri sekretaris dengan mengikuti seminar, pelatihan ataupun
kursus yang menunjang pekerjaan
g. Mengirmkan bunga atau surat ucapan selamat kepada rekan pimpinan yang
memperoleh promosi jabatan
h. Menyiapkan perabot kantor perlengkapan dan alat-alat penting bagi sekretaris
i.
Membuat kliping iklan atau artikel yang
dibutuhkan perusahaan
j.
Mengumpulkan brosur, pricelist dari
berbagai macam pameran yang berguna bagi perusahaan
k. Memahami cara kerja mesin kantor dan audio
visual ( alat bantu peraga)
Memahami dan mempelajari organisasi, peraturan/ keadaan organisasi, product knowledge, budaya
perusahaan tempat bekerja
Langganan:
Postingan (Atom)